Banyak hal yang melatarbelakangi rasa takut ibu pada saat lagi mengandung, salah satunya adalah masalah keguguran. Penyebab terjadinya keguguran ini memang sangat beragam, bahkan tak disadari, ada pula beberapa aktifitas yang cukup berbahaya sampai akhirnya bisa beresiko sebabkan keguguran.
Resiko keguguran ini lebih cenderung terjadi pada tahapan trimester pertama kehamilan. Anda pun harus tahu selain aktifitas yang berat-berat, mengonsumsi obat-obatan atau pun kekurangan vitamin tertentu juga bisa sangat membahayakan perkembangan janin sampai sebabkan keguguran. Dan berikut ini akan kami rangkumkan tentang 3 faktor penyebab keguguran yang jarang diketahui.
3 Faktor Penyebab Keguguran yang Jarang Diketahui
1. Mengkonsumsi obat infeksi jamur
Menurut Food and Drug Administration atau FDA bahwa obat infeksi jamur satu ini ada kaitan eratnya dengan resiko keguguran. Obat tersebut lebih dikenal dengan fluconazole dan juga secara signifikan bisa tingkatkan resiko keguguran pada ibu hamil.
2. Kekurangan vitamin E
Vitamin E ini bisa dikonsumsi dari berbagai jenis bahan-bahan makanan. Manfaat baik dari vitamin E bagi ibu hamil tersebut adalah membantu perkembangan tubuh janin di dalam perut ibu. Para ibu yang kurang mengkonsumsi vitamin E tersebut biasanya lebih cenderung alami keguguran sebab tubuh janin yang ada di dalamnya kesulitan untuk berkembang dengan baik.
3. Perokok pasif
Merokok memang jadi salah satu aktifitas yang seharusnya dihindari oleh ibu hamil. Bahkan tak hanya merokok, bahkan menghirup asap rokok dari orang lain juga sangat membahayakan kondisi janin yang ada di dalam kandungan. Study pada 80 ribu wanita yang jadi perokok pasif selama masa kehamilan, mempunyai resiko tinggi pada keguguran.
Gejala-Gejala Keguguran
Gejala utama yang lebih baik diwaspadai adalah munculnya pendarahan atau pun bercak darah yang umumnya disertai dengan kram di bagian perut bawah. Di samping itu, gejala keguguran lain meliputi keluarnya cairan atau pun jaringan dari vagina, serta hilangkan tanda-tanda kehamilan seperti rasa mual maupun payudara yang sensitive.
Pendarahan ringan cukup umum terjadi biasanya pada 3 bulan pertama kehamilan. Tak semua pendarahan ringan pada saat hamil memiliki arti akan alami keguguran. Akan tetapi tak ada salahnya untuk lebih waspada dan segera hubungi dokter jika Anda alami hal tersebut.
Cara Menangani Keguguran
Setelah Anda memastikan diagnosis keguguran, Anda bisa pilih untuk menunggu hingga semua jaringan luruh serta keluar secara alami dari dalam rahim. Akan tetapi proses satu ini bisa memakan waktu sekitar 1 hingga 2 minggu, sehingga berpotensi sebabkan munculnya tekanan emosional, khususnya bagi ibu. Sebab itulah, dokter lebih cenderung anjurkan penanganan dengan obat atau pun oprasi.
Penggunaan obat-obatan bisa dilakukan lewat dua cara, yakni tablet minum atau pun obat yang dimasukkan dalam vagina. Obat-obatan ini biasanya akan berpengaruh dalam wkatu 24 jam, sehingga bisa percepat proses pengeluaran sisa jaringan.
Sementara itu, metode operasi untuk menangani keguguran merupakan dengan prosedur kuret. Operasi kecil tersebut dilakukan dengan cara melebarkan serviks serta menggunakan kuret untuk keluarkan jaringan dari dalam rahim. Operasi harus dilakukan secepatnya apabila pasien alami pendarahan yang parah, adanya gejala infeksi, atau pun penanganan-penanganan lain terbukti tak efektif.
Demikian tadi sekilas informasi tentang 3 faktor penyebab keguguran yang jarang diketahui. Semoga saja bermanfaat yah.
EmoticonEmoticon