Melakukan pencegahan terhadap resiko kanker rahim menjadi hal utama yang sangat penting. Hal ini beralasan karena penyakit ganas tersebut menduduki peringkat atas dalam penyebab kematian. Untuk itu, bagi kamu seorang wanita sebaiknya jagalah daerah kewanitaan dengan baik dan benar, sehingga dapat mengurangi suatu hal yang tidak seharusnya terjadi.
Banyak usaha yang bisa dilakukan supaya terhindar dari penyakit kanker rahim ini, salah satunya adalah menjaga kondisi dimana tidak melakukan hal yang buruk, sebut saja pola makan, hubugan seks, dan masalah lain yang memicunya. Namun, kamu tidak perlu takut, dengan menerapkan pencegahan sejak dini akan menghindari penyakit kanker mematikan tersebut. Berikut beberapa cara mencegah kanker rahim adalah.
7 Cara Mencegah Penyakit Kanker Rahim
1.Perhatikan Mencuci Vagina
Membersihkan vagina tentu berbeda dengan membasuh anggota tubuh yang lain seperti tangan dan kaki. Daerah kewanitaan tersebut sangatlah rawan terkena penyakit baik ringan maupun berbahaya. kamu pun harus melakukan pencucian vagina sesuai aturan dan tepat. Hal ini dikarenakan kebiasaan buruk dalam mencuci vagina dapat memicu kanker serviks, terlebih menggunakan obat cuci vagina antiseptic ataupun deodorant. Jika kebiasaan buruk tersebut terus berlanjut, kemungkinan akan iritasi yang merangsang perubahan sel, akhirnya terjadi kanker. Jadi, jangan asal membeli obat pencuci vagina.
2. Tidak Menaburi Talk Vagina
Talk sangatlah berbahaya pada vagina, jangan sekali-kali menaburkan talk pada alat kelamin perempuan entah itu masih bayi atau anak-anak. Memang, jika daerah vagina gatal atau merah kerap kali orang akan menaburkan talk disekitarnya. Perlu diketahui melakukan taburan talk vagina wanita yang berusia subur akan mempengaruhi kanker ovarium atau indung telur. Hal yang dikhawatirkan jika serbuk talk ditaburkan, yakni dapat menyerap hingga ke dalam vagina kita. Lama kelamaan serbuk tersebut akan terus menumpuk, lalu mengendap menjadi benda asing yang menimbulkan rangsangan sel berubah menjadi kanker.
3. Jauhi Hubungan Seks Usia Dini
Taukah kamu hubungan seks di bawah usia 16 tahun sangat rawan terindikasi kanker. Setidaknya setelah umur 20 tahun barulah seorang wanita dikatakan benar-benar matang, karena kematangan bukan dilihat dari wanita telah menstruasi saja. Akan tetapi tergantung pada sel-sel mukosa yang berada di selaput bagian dalam. Ingatlah, bahwa sifat dari sel-sel tersebut selalu berubah, terutama jika ada rangsangan. Jika perubahan sel tidak seimbang, maka bisa kelebihan sel dan merubah sifatnya menjadi sel kanker.
4. Hindari Berganti- Ganti Pasangan
Kemungkinan besar kanker muncul akibat seringnya bergonta-ganti pasangan seks. Hal ini ditakutkan akan terjadi penularan penyakit kelamin, termasuk Human Papilloma Virus (HPV). Sebuh virus yang dapat mengubah sel pada permukaan mukosa dan membelah menjadi lebih banyak. Jika itu terjadi dengan jumlah sel yang berlebih akan menimbulkan kanker, karena tidak sesuai dengan kebutuhan.
5. Tidak Merokok
Wanita perokok tidaklah baik dan sangat dilarang keras, karena kandungan nikotin pada rokok akan menyebabkan kanker leher rahim. Nikotin mampu merangsang semua selaput lendir sel-sel pada tubuh bereaksi buruk, baik di mukosa, paru-paru dan serviks. Untuk itu, tinggalkan segera bagi kamu wanita pecandu rokok, tidak sepantasnya tubuh kamu terkotori oleh zat yang merugikan terhadap diri kamu sendiri.
6. Konsumsi Vitamin C, Beta Karoten dan Asam Folat
Apabila kekurangaan zat gizi seperti beta karoten, vitamin C, dan asam folat dapat menimbulkan kanker serviks. Hal ini karena ketiga gizi tersebut mampu memperbaiki dan memperkuat mukosa pada serviks sendiri. Jika kamu kurang mengonsumsi zat gizi tersebut dapat merangsang sel mukosa menjadi kanker. Sebaiknya perbanyak mengonsumsi vitamin C yang terdapat pada buah yang berwarna orange, beta karoten pada wortel dan asam folat dalam makanan hasil laut atau seafood.
7. Konsumsi Makanan Rendah Lemak
Bukan hanya penyakit lain, kanker juga timbul akibat pola makan yang kurang baik. Apabila kamu sering mengonsumsi lemak, maka beresiko lebih untuk menderita kanker badan rahim. Lemak tersebut akan menghasilkan hormon estrogen, dan badan rahim atau endometrium yang terkena hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker. Karena itulah, konsumsi makanan yang rendah lemak dan jangan mengonsumsi lemak dengan kadar tinggi. Namun, makanlah makanan yang tetap sehat dan segar.
Sebaiknya jika sudah merasakan banyak keluhan yang akan menimbulkan resiko terjadinya kanker rahim. Segera periksakan diri ke dokter kandungan, jangan menunggu sampai kanker kamu sampai stadium akhir. Karena yang terjadi sebaliknya banyak wanita yang enggan melakukan pencegahan sejak dini.
EmoticonEmoticon