Tampilkan postingan dengan label kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kehamilan. Tampilkan semua postingan

Smoothie Pisang, Menu Makanan Paling Sehat untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama


Ketika pertama kali hamil dan berada di trimester pertama kehamilan, memang ada banyak hal yang masih belum diketahui oleh ibu hamil. Salah satunya adalah menu makanan apa yang sangat sehat dan dapat dikonsumsi oleh ibu hamil.

Bagi kamu yang kini tengah hamil untuk pertama kalinya dan sedang berada di trimester pertama kehamilan, salah satu makanan yang sangat disarankan untuk kamu konsumsi adalah smoothie pisang. Ada banyak manfaat yang akan dapat kamu temukan didalam menu makanan ibu hamil smoothie pisang yang satu ini. Berikut kami akan berikan informasi manfaat smoothie pisang sebagai menu makanan ibu hamil. Cek informasinya di bawah ini!

Menu Makanan Paling Sehat untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama

 

3 Manfaat Smoothie Pisang Sebagai Menu Makanan Ibu Hamil


Sebagai menu makanan ibu hamil yang sehat dan sangat disarankan, ada beberapa manfaat yang bisa kamu temukan dengan mengonsumsi smoothie pisang diantaranya :

1. Mengatasi diare

Wanita hamil memang akan sering mengalami masalah morning sickness bahkan sampai dengan berbagai masalah dengan pencernaannya. Salah satunya adalah masalah diare juga sangat sering terjadi pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami diare, ada baiknya ibu hamil mengonsumsi buah pisang karena buah yang kaya kandungan serat ini mengandung pektin dan juga serat larut lain didalamnya. Serat ini akan dapat membantu menyerap kelebihan air didalam tubuh dan membantu mengurangi berbagai masalah pada pencernaan seperti diare. Didalam pisang juga terdapat kandungan kalium yang dapat mengatasi masalah kram usus.

2. Pisang mengandung vitamin B6

Semua jenis vitamin B tentu punya peran yang sangat penting untuk perkembangan bayi. Termasuk vitamin B6 juga berperan sangat penting bagi ibu hamil. Vitamin B6 ini dapat membantu dalam mengalirkan oksigen ke jaringan melalui hemoglobin. Asupan vitamin B6 juga direkomendasikan untuk ibu hamil yaitu 1,9 mg setiap harinya. 

3. Pisang mengandung asam folat

Didalam buah pisang, memang mengandung asam folat yang bermanfaat untuk perkembangan ginjal dan sistem saraf. Kandungan asam folat pada buah pisang juga sangat mudah diserap oleh janin melalui rahim.

Cara mengonsumsi buah pisang dengan menjadikannya sebagai smoothie pisang yang dapat kamu coba yaitu :

  • Olah buah pisang sebagai jus atau smoothie dan kamu juga dapat tambahkan susu rendah lemak, madu serta buah-buahan.
  • Campurkan irisan pisang dengan oatmeal karena hal ini juga bertujuan agar bisa ternutrisi dan kamu bisa tambahkan kacang almond atau sejenisnya.
  • Pisang yang sudah dihaluskan dapat kamu campurkan juga menjadi smoothie kue bolu. Dengan begini rasanya akan lebih nikmat.

Itulah beberapa pilihan menu makanan ibu hamil yang dapat menjadi pilihan kamu. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat.

4 Manfaat Es krim untuk Ibu Hamil yang Belum Banyak Orang Tahu


Es Krim memang sangat lezat. Hampir semua kalangan suka dengan Es Krim utamanya anak-anak. Banyak orang yang berpikir dan menyimpulkan jika Es Krim itu menjadi suatu makanan yang bisa merusak gigi. Akan tetapi faktanya, Es Krim sebenarnya tidak hanya bisa memberikan dampak negatif saja karena Es Krim juga bisa memberikan banyak dampak positif.

Bahkan ibu hamil juga disarankan mengonsumsi Es Krim karena Es Krim juga bisa memberikan banyak dampak positif bagi ibu hamil. Sebagai informasi untuk kamu, berikut ini beberapa manfaat Es Krim untuk ibu hamil yang kamu wajib tahu!

Manfaat Es krim untuk Ibu Hamil

4 Manfaat Es Krim Untuk Ibu Hamil yang Belum Banyak Orang Tahu


1. Menambah berat badan

Jika kamu salah satu wanita yang mengalami masalah dengan berat badan, salah satunya adalah masalah kekurangan berat badan, maka menaikkan berat badan ketika hamil sangat perlu. kamu yang kekurangan berat badan utamanya ketika di detik-detik menjelang persalinan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan serta minuman yang didalamnya banyak mengandung gula serta kalori. Disarankan kamu mengonsumsi Es Krim yang menawarkan kalori 207 kkal dan dapat kamu temukan dalam 100 gram Es Krim serta 16 gram gula.

2. Membantu pembentukan tulang pada janin

Selama wanita mengalami kehamilan, seorang wanita memang memerlukan tambahan nutrisi yang lebih dari biasanya. Seperti halnya kalsium atau juga nutrisi yang lainnya. Kalsium akan sangat berguna untuk bisa menjaga tulang dan gigi agar tetap sehat. Hal ini juga berlaku bagi perkembangan janin didalam kandungan dimana peran dari kalsium dalam hal ini adalah sebagai suatu elemen pembentuk tulang si janin.

Selain itu, kalsium juga berperan sangat penting untuk membuat ibu tetap sehat dan kuat. Karena selama masa kehamilan terjadi perubahan hormon secara signifikan sehingga ia juga membutuhkan tambahan kalsium yang lebih banyak dibandingkan sebelum hamil.

3. Mengatasi mual

Mual dan muntah merupakan hal yang wajar terjadi di awal kehamilan. Hal ini juga sering disebut dengan gejala morning sickness. Rasa lezat dan manis yang terdapat didalam Es Krim untuk ibu hamil bahkan juga dapat memberikan bantuan ketika ibu hamil mengalami gangguan selama kehamilan utamanya di trimester pertama kehamilan.

4. Mengurangi stres pada ibu hamil

Manfaat Es Krim yang dikonsumsi ibu hamil juga salah satunya adalah dapat membantu mengurangi stres pada ibu hamil. Stres pada ibu hamil bisa terhindar dengan mengonsumsi Es Krim karena Es Krim dapat merangsang pembentukan hormon thrombotonin yang bermanfaat menambah suasana hati, memberikan ketenangan dan masih banyak yang lainnya.

Itulah informasi yang dapat kami berikan untuk kamu tentang manfaat Es Krim untuk ibu hamil. Kamu boleh saja mengonsumsi Es Krim ketika hamil tapi jangan berlebihan yah dan semoga menjadi informasi yang bermanfaat ladies.

Lewati Waktu Sarapan, Akan Hambat Pertumbuhan Janin Ibu Hamil


Ada banyak hal yang sebenarnya sangat berpengaruh atas pertumbuhan janin ibu hamil. Salah satunya adalah nutrisi. Bagi ibu hamil, nutrisi harus senantiasa diberikan dengan optimal agar pertumbuhan si janin didalam rahim juga senantiasa sempurna dan terarah.

Sehubungan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil, salah satu hal yang juga berpengaruh adalah sarapan. Jika ibu hamil tidak sarapan atau bahkan melewatkan waktu sarapan, bisa jadi pertumbuhan janin ibu hamil didalam rahim juga akan terhambat. Hal ini yang harus senantiasa diperhatikan. Agar sarapan ibu hamil jadi lebih menyenangkan, berikut informasi tentang tips sarapan ibu hamil yang kamu wajib lakukan.


tips sarapan untuk dukung pertumbuhan janin ibu hamil

6 Tips Sarapan Untuk Dukung Pertumbuhan Janin Ibu Hamil


1. Konsumsi berbagai jenis makanan

Ketika hamil utamanya di trimester pertama kehamilan, kamu memang akan mudah mengalami mual. Ketika kamu mengalami mual ini utamakan jangan sampai kamu melewatkan waktu sarapan karena hal ini akan berdampak kurang baik pada kesehatan janin kamu. 

Konsumsi berbagai jenis makanan sebagai pengganti jenis makanan yang tidak kamu konsumsi karena mual. Misalkan ketika kamu tidak bisa minum susu karena mual, ganti dengan makanan berupa sayur atau ikan yang kaya kandungan protein dan kalsium didalamnya. Salah satu makanan pengganti susu yang sangat cocok untuk kamu konsumsi adalah puding, oatmeal dan berbagai jenis olahan yang lainnya.

2. Hindari makanan pedas

Ada baiknya untuk kamu hindari aneka ragam makanan yang pedas. Hal ini karena berbagai macam makanan pedas akan berdampak kurang baik pada kesehatan kamu. Bahkan janin kamu juga akan terganggu jika kamu suka dengan mengonsumsi aneka ragam makanan pedas.

3. Hindari makanan yang terlalu banyak menggunakan pemanis

Ada baiknya untuk kamu hindari berbagai macam makanan yang terlalu banyak menggunakan pemanis. Makanan yang banyak mengandung santan ada baiknya kamu hindari termasuk makanan berpemanis tinggi seperti sirup dan sejenisnya. Kemudian mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi juga sangat perlu kamu hindari.

4. Jangan mengonsumsi kopi

Ada baiknya untuk kamu jangan sampai mengonsumsi kopi. Hal ini juga berlaku pada creamer. Jangan kamu mengonsumsi creamer. Jika perlu kamu juga dapat ganti dengan mengonsumsi teh hangat yang beraromakan peppermint atau aroma yang lainnya.

5. Kurangi makanan yang terlalu basah

Ada baiknya untuk kamu mengonsumsi makanan yang ringan, kering dan juga menyegarkan. Misalkan kamu dapat mengonsumsi kraker serta juga buah kering dalam jumlah yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Ada baiknya juga kamu memilih makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Kemudian makan dengan porsi yang kecil tetapi sering. Memilih sarapan berupa sereal juga menjadi pilihan yang sangat tepat untuk kamu.

6. Jangan lupa minum air putih

Mengonsumsi air putih juga penting untuk kamu. Ada baiknya kamu untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas setiap harinya. Ketika sarapan kamu juga dapat mengonsumsi air putih sekitar 1 - 2 gelas sehingga bisa mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup dalam sehari.

Demikian sedikit informasi yang kami dapat berikan untuk kamu tentang tips sarapan untuk dukung pertumbuhan janin ibu hamil. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat ladies.

Masa Kehamilan, Ini 9 Perubahan yang Terjadi Pada Payudara


Setiap wanita yang sudah menikah tentu sangat mendambakan kehamilan. Karena dengan kehamilan, tandanya wanita sudah benar-benar matang dan akan menerima kado terindah dari Tuhan berupa hadirnya seorang buah hati. 

Pada masa kehamilan, tentu ada banyak hal yang berubah dari dalam diri kita. Salah satunya adalah perubahan pada payudara ibu hamil. Lalu apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil? Berikut kami akan berikan informasi untuk kamu tentang beberapa perubahan yang terjadi pada payudara ibu hamil di masa kehamilan. 


Perubahan yang Terjadi Pada Payudara Selama Masa Kehamilan


9 Perubahan yang Terjadi Pada Payudara Selama Masa Kehamilan


1. Payudara sakit

Pada masa kehamilan, hal pertama yang akan dirasakan oleh ibu hamil adalah payudara yang sakit. Hampir kurang lebih sekitar 90% perempuan hamil akan merasakan sakit pada organ payudaranya. Ini sebenarnya disebabkan karena naiknya level estrogen dan progesteron pada ibu hamil. Akan tetapi seiring dengan proses kehamilan, rasa nyeri juga akan bisa semakin berkurang.

2. Berat pada payudara

Bagi sebagian wanita, payudara yang terlihat besar dan penuh memang lebih cantik. Akan tetapi tentu saja payudara ini akan terasa berat. Pembesaran payudara biasanya terjadi setelah usia kehamilan sekitar 6 minggu. Ini juga akan dibarengi dengan rasa gatal dan kulit agak tertarik yang dirasakan.

3. Transparan

Ketika payudara mengalami pembengkakan, biasanya ia juga akan terlihat lebih transparan. Wanita jadi bisa melihat urat halus didalamnya. Ini juga disebabkan karena meningkatnya aliran darah menuju payudara. Lalu akibatnya urat akan menjadi lebih gelap dan seperti lebih menonjol ke bagian permukaannya.

4. Perubahan pada puting

Puting juga bisa berubah seiring dengan kehamilan yang dialami. Bagian ini juga akan jauh lebih besar dan areola juga akan bisa meluas. Tidak lain, perubahan bentuk ini juga bisa disebabkan karena peningkatan hormon pada tubuh yang hamil.

5. Bagian puting yang menggelap

Selain mengalami pembesaran, puting dan juga areola juga akan berubah warna menjadi jauh lebih gelap. Sebabnya adalah nantinya pigmentasi yang lagi-lagi diakibatkan karena peningkatan hormon. Nantinya perubahan warna ini juga menjadi salah satu perubahan yang paling umum selama kehamilan.

6. Sensasi gelitik

Dari dalam payudara, biasanya reaksi tertentu juga akan dirasakan. Salah satunya wanita hamil akan mengalami sensasi gelitik yang sampai membuat wanita hamil merasa ngeri. Terkadang ada rasa gatal dan di lain waktu juga terasa seperti tertusuk-tusuk.

7. Payudara bergelombang

Beberapa wanita hamil, dengan semakin meningkatnya trimester kehamilan juga akan merasakan payudara yang bergelombang. Ini sebenarnya normal. Hal ini terjadi karena jaringan atau produksi air susu yang menggumpal.

8. Payudara berbintik-bintik

Kelihatannya memang seperti mimpi yang menyeramkan ketika kamu lihat areola dan payudara dipenuhi bintik seperti jerawat. Warnanya merah. Tetapi jangan terburu bingung. Hal ini wajar pada wanita hamil. Jadi jangan sampai dipecah atau digosok karena akan berujung pada infeksi yang lebih parah.

9. Payudara mengeras

Payudara juga akan lebih mengeras ketika hamil. Ia bahkan bisa mengeras sampai saat-saat setelah persalinan. Ini terjadi karena payudara mulai dari hamil memproduksi susu. Karena air susu tersimpan terus selama bayi belum lahir maka payudara akan mengeras dan terasa nyeri.

Demikian informasi yang dapat kami berikan untuk kamu tentang beberapa perubahan yang terjadi pada payudara selama masa kehamilan. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat ladies. Apa kamu pernah mengalaminya?

Mual Saat Hamil Muda, Atasi dengan Cara Sederhana Ini


Ada berbagai macam perubahan yang terjadi pada diri wanita ketika mereka hamil, utamanya ketika hamil muda dirasakan. Salah satunya selain perubahan pada tubuh juga perubahan pada psikisnya. Psikis ibu hamil muda biasanya akan menurun akhirnya mual juga akan dirasakan.

Mual saat hamil muda sebenarnya sangat wajar terjadi. Hal ini karena pengaruh perubahan hormon didalam tubuh ibu hamil muda. Dan tentu hal ini perlu diatasi dengan sebaik mungkin. Berikut ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan oleh seorang ibu hamil muda mengatasi mual. kamu bisa cek informasi lengkapnya berikut ini.

cara atasi mual saat hamil muda


Cara Sederhana Atasi Mual Saat Hamil Muda

Beberapa cara mengatasi mual saat hamil muda yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan mengonsumsi jeruk nipis karena jeruk nipis dapat meredakan mual. Selain jeruk nipis, mengonsumsi wedang jahe juga menjadi salah satu langkah tepat untuk mengatasi mual ketika hamil muda. 

Olahraga secara rutin dan jangan sampai minum kopi atau teh juga menjadi langkah preventif untuk mengatasi mual saat hamil muda. Selain cara sederhana atasi mual saat hamil muda yang kamu perlu tahu, penyebab dari mual saat hamil muda juga perlu kamu tahu. Beberapa penyebab mual saat hamil muda diantaranya :

Menderita asam lambung

Bagi ibu hamil yang pada waktu muda memiliki riwayat asam lambung, dia memang akan rentan untuk mual dan muntah. Apalagi jika ibu hamil sering membiarkan perutnya kosong dalam waktu yang lama maka dia juga akan rentan untuk mual. Hal ini juga karena faktor asam lambung yang naik.

Hormon yang meningkat

Penyebab mual saat hamil muda, salah satunya adalah karena hormon yang mengalami peningkatan. Hormon ini akan sangat berpengaruh pada kondisi asam lambung kita. Saat asam lambung meningkat maka terjadi rasa mual. 

Hormon estrogen akan banyak dikeluarkan di pagi hari oleh ibu hamil. Karena inilah ibu hamil sering mengalami kondisi morning sickness atau mual di pagi hari. Ibu hamil yang tidak memiliki asam lambung, biasanya akan lebih rendah terserang morning sickness ini.

Metabolisme yang berubah

Didalam tubuh seseorang, memang akan terjadi yang namanya metabolisme. Metabolisme didalam tubuh bisa berpengaruh pada sistem imun tubuh. Demikian halnya ketika sedang hamil, metabolisme didalam tubuh akan mengalami perubahan. Metabolisme juga terjadi lebih lambat dibandingkan sebelum terjadinya kehamilan. Karena inilah yang kemudian menyebabkan seseorang terkena mual dan muntah.
Pencernaan yang terdesak

Ada yang mual ketika kehamilan muda, akan tetapi juga ada rasa mual yang ditimbulkan ketika kehamilan justru sudah semakin besar. Ketika hamil besar dan baru merasakan mual, penyebabnya adalah perkembangan janin yang juga mendesak organ cerna dan saluran cernanya. Saluran cerna dan organ cerna ini akan semakin terdesak karena memberikan ruang kepada janin untuk bisa tumbuh dan semakin berkembang.

Itulah beberapa informasi mengenai cara atasi mual saat hamil muda dan penyebab mual saat hamil muda. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita khususnya kamu yang sedang hamil atau yang baru menikah.

Ketahui Penyebab Tekanan Penyakit Darah Rendah Pada Ibu Hamil


Masa Kehamilan adalah fase yang cukup rentan bagi wanita alami gejala darah rendah atau hipotensi. Harus kamu tahu bahwasannya darah rendah yang terjadi pada ibu hamil ini sangat berpotensi membahayakan sebagaimana gejala darah tinggi yang terjadi pada saat kehamilan. Jika gejala awal dari masalah darah rendah tersebut tak segera ditangani, maka nantinya akan beresiko pada janin yang meninggal di dalam kandungan.

Biasanya mayoritas wanita akan lebih rentan alami hipotensi selama kehamilan. Hal yang demikian ini disebabkan karena ada perubahan kardiovaskular di organ tubuh wanita yang mengandung. Pada saat sistem kardiovaskular alami perubahan tersebut, maka nanti ibu hamil akan alami perubahan di bagian kinerja organ tubuh yang lain. 

Selama masa kehamilan, seorang wanita umumnya akan memiliki detak jantung lebih cepat dari biasanya, dan jumlah darah dalam tubuh yang juga akan alami peningkatan. Hal demikian akan sebabkan tingkat tekanan darah dalam tubuh alami perbedaan. Nah, berikut ini beberapa penyebab tekanan penyakit darah rendah pada ibu hamil yang harus kamu ketahui.

Ketahui Penyebab Tekanan Penyakit Darah Rendah Pada Ibu Hamil


Penyebab Tekanan Penyakit Darah Rendah Pada Ibu Hamil


1. Terjadi pembesaran rahim

Ibu hamil pasti saja akan alami pembesaran rahim setelah usia kandungannya mencapai batasan tertentu. Jika dilihat dari segi fisiknya, perut ibu hamil ini nantinya akan semakin besar pada saat usia kandungan semakin tua. Salah satu penyebab utama dari darah rendah pada ibu hamil adalah adanya tekanan sehingga pembuluh darah juga alami pembesaran. Hal yang demikian ini pasti saja akan sebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada tekanan darah ibu hamil, apalagi ibu hamil yang memiliki posisi tidur terlentang.

2. Aliran darah yang menuju ke otak terbatas

Posisi tidur ketika hamil juga bisa timbulkan dampak sendiri bagi ibu hamil. Hal yang demikian ini dikarenakan aliran darah akan terkumpul di bagian tertentu saja, sehigga otak tak tersupply darah secara penuh. Wanita hamil memiliki potensi cukup besar alami hipotensi postural jika terjadi pengumpulan darah di bagian kaki, sehingga sebabkan darah yang semestinya mengalir ke otak jadi terbatasi. Kondisi seperti ini bisa terjadi pada ibu hamil saat beranjak dari tempat duduknya.

3. Kondisi cuaca dan udara

Darah rendah atau hipotensi juga bisa dipengaruhi oleh kondisi cuaca serta udara dan jenis kegiatan yang lagi dilakukan. Pada dasarnya, ibu hamil ini bisa memiliki tekanan darah yang berubah-ubah di sepanjang hari, tergantung dari jenis aktifitas yang dilakukan juga. Untuk itulah sangat penting sekali agar ibu hamil tak lakukan aktifitas berat selama masa kehamilan. Khususnya saat usia kehamilannya masih muda. 

Demikian penyebab tekanan penyakit darah rendah pada ibu hamil yang bisa kami sampaikan. Semoga saja bermanfaat yah dan selalu jaga kondisi kesehatan kamu ladies.

Jalani Masa Kehamilan? Hindari Bahan Kosmetik Berbahaya Ini


Pada saat sedang dalam masa kehamilan atau mengandung para ibu hendaknya selalu hati ? hati dengan berbagai bahan kimia, termasuk halnya bahan kimia yang terkandung di dalam kosmetik wanita. Sebagai seorang wanita, kamu pastinya ingin selalu tampil cantik dan juga menarik, pada saat hamil pun bukan merupakan larangan akan tetapi lebih baik kamu teliti terlebih dulu di dalam memilih kosmetik yang aman serta tak membawa dampak buruk bagi janin yang sedang kamu kandung.

Beberapa jenis kosmetik berbahaya di bawah ini mungkin saja bisa membantu kamu untuk lebih cermat lagi dalam memilih kosmetik pada saat sedang hamil. Hindari bahan kosmetik berbahaya ini selama masa kehamilan ya ladies!

Ini Bahan Kosmetik Berbahaya yang Harus Dihindari Selama Kehamilan


bahan kosmetik berbahaya yang harus dihindari selama kehamilan

1. Retinoid

Silakan kamu teliti kandungan kosmetik yang akan kamu beli, apabila pada kandungan bahannya ada retinoid ada baiknya kamu hindari kosmetik tersebut. Sebab, retinoid ini sangat berbahaya bagi janin, dikarenakan bisa mengakibatkan kecacatan atau pun teratogenik. Bahan kimia tersebut umumnya ada pada krim anti jerawat.

2. Merkuri

Merkuri ini merupakan salah satu bahan kimia yang sangat berbahaya yang dulunya sempat menghebohkan, sebab terkandung di sejumlah kosmetik berbahaya yang dijual di pasaran. Tak hanya bagi ibu hamil, kosmetik dengan kandungan merkuri juga dapat mengakibatkan kerusakan hati serta ginjal pada orang yang menggunakannya secara terus menerus. Bahan kimia satu ini lebih sering ditemukan pada produk pemutih yang janjikan hasil instan.

3. BHA

Kandungan salicylic acid atau BHA di bawah 2 % pada sabun maupun krim jerawat sebetulnya masih tergolong aman bagi tubuh, akan tetapi jika kamu sedang dalam kondisi hamil atau mengandung, ada baiknya pilih kosmetik yang bebas dari bahan tersebut, sebab dapat menimbulkan dampak negative bagi janin yang kamu kandung.

4. Hydroquinone

Sama halnya dengan merkuri, bahan kimia satu ini juga bisa timbulkan dampak yang cukup serius bagi organ dalam, baik wanita yang lagi hamil atau pun tidak. Bahan kimia tersebut berkhasiat memutihkan kulit yang hanya akan berlangsung sementara saja. Efek samping yang ditimbulkan malah akan sebabkan munculnya noda ? noda gelap di wajah kamu.

5. Benzoil peroxide

Ini bisa diserap lewat kulit sekitar 5 % pada pemberikan topical atau oles. Umumnya ada pada produk untuk jerawat. Walaupun  sampai sekarang ini masih belum ada riset akibat benzoil peroxide pada janin, resikonya belum diketahui secara pasti, lebih baik ibu hamil hindari penggunaan kosmetik yang di dalamnya mengandung benzoil peroxide.

Itulah sekilas informasi yang bisa kami bagikan tentang bahan kosmetik berbahaya yang harus dihindari selama kehamilan. Jika bermanfaat silahkan share artikel ini ke teman-teman yah, terima kasih.

Jalani Perawatan Filler Pada Ibu Hamil Beresiko Alami Kontraksi


Benar tidak sih ladies, bahwa menjalani perawatan filler pada saat kehamilan beresiko Alami kontraksi? Untuk mengetahui informasi selengkapnya kami sarankan agar Anda menyimak beberapa ulasan yang akan kami bagikan berikut ini.

Menjadi cantik dan tampak menarik di setiap harinya pasti saja sudah menjadi dambaan bagi hampir semua wanita di dunia. Berbagai macam perawatan kecantikan, seperti halnya filler pun dipilih supaya wajahrnya bisa terlihat cantik, tetap kencang, dan juga membentuk kontur. Filter ini sendiri menurut Dr. Haekal Yassier Anshari M. Biomed (AAM), yakni dokter DH Clinic yang merupakan suatu bagian dari anti aging medicine yang memang memperlakukan proses penuaan seperti halnya jenis penyakit yang dapat dicegah.

Lantas, Benarkah Jalani Perawatan Filler Pada Ibu Hamil Beresiko Alami Kontraksi?


Walaupun demikian juga perlu Anda tahu nih ladies, bahwasannya ada bebera kondisi yang lebih baik dihindari pada saat ingin lakukan sejumlah perawatan kecantikan dengan menggunakan metode filler ini. Hal yang demikian tersebut tak hanya dikarenakan akan menghasilkan kualitas perawatan yang tak sempurna, akan tetapi juga sangat beresiko sekali dan pasti saja sangat membahayakan.

Khususnya nih bagi ibu hamil dan juga ibu yang dalam masa menyusui itu sangat tidak disarankan untuk melakukan perawatan dengan menggunakan metode filler, jika memang sudah menggunakan makan makanan pendamping iut baru diijinkan, itu pun juga tak begitu disarankan, begitu yang diungkapkan oleh Dr. Haekal.

Bahkan dia juga menjelaskan bahwasannya metode filler yang gunakan jarum suntik untuk lakukan perawatan kecantikannya sangat dikhawatirkan dapat menimbulkan kontraksi alami. Hal yang demikian ini pasti saja akan sangat membahayakan, bagi kesehatan janin yang dikandung, dan juga nyawa dari ibu serta bayi yang sedang dikandungnya tersebut.

Sementara itu, bagi ibu yang sedang menyusui, menurut Dr. Haekal sendiri juga sangat tidak dianjurkan dengan alasan bahwasannya hyaluronic acid yang ada di dalamnya merupakan salah satu bahan dasar untuk filler akan sangat berpengaruh pada bayi yang lagi disusuinya. Dia juga menjelaskan sebab di usia 0 – 6 bulan semua nutrisi dan juga asupan makanan berasal dari ASI (air susu ibu).

Atau Anda juga bisa menunggu hingga bayi berumur 1 tahun, pokoknya dari awal kehamilan tak boleh menggunakan perawatan metode filler. Di samping itu Dr. Haekal ini juga menjelaskan bahwasannya mereka yang sudah pernah jalani proses perawatan dengan menggunakan silicon juga tak diperbolehkan menggunakan perawatan metode filler ini, kecuali jika dikeluarkan terlebih dulu siliconnya baru bisa disuntik filler.

Demikian tadi informasi yang bisa kami bagikan tentang "jalani perawatan filler pada ibu hamil beresiko alami kontraksi". Semoga saja bermanfaat bagi kita dan para ibu-ibu yang sedang dalam masa kehamilan, jangan lupa dishare yah.

Ini Dia 5 Masalah yang Sering Dialami Ibu Hamil di Trimester Ketiga


Hai ladies, kamu tau gak sih kira-kira apa saja masalah yang paling sering dialami oleh ibu hamil, khususnya pada saat kehamilan trimester ketiga? Perlu kamu tahu nih, terlebih dulu bahwasannya trimester ketiga kehamilan merupakan trimester terakhir usia kandungan atau pun waktu untuk menunggu masa persalinan, ini artinya bayi yang kamu kandung tersebut akan segera lahir ke dunia.

Di usia inilah, perut sudah membesar dan pastinya ibu hamil akan lebih sering merasa lelah atau pun capek. Posisi tidur ibu hamil pun mulai tak nyaman dan juga serba salah. Ingin melakukan apa saja juga serba salah. Sebab perut yang membesar kera kali menjadikan gerak ibu hamil terbatasi.

Nah, di bawah ini adalah penjelasan mengenai masalah - masalah yang biasanya paling sering dialami oleh ibu hamil di trimester ketiga.

5 Masalah yang Sering Dialmi Ibu Hamil di Trimester Ketiga


Masalah yang Sering Dialami Ibu Hamil di Trimester Ketiga


1. Mudah sekali lelah

Di usia trimester ketiga tubuh ibu hamil akan mulai merasa lelah. Hal yang demikian ini dikarenakan janin dalam kandungan juga jadi semakin bertumbuh. Untuk atasi hal tersebut, silakan kamu lakukan gerakan untuk latihan supaya rasa lelah kamu berkurang.

2. Sakit di bagian punggung

Perut yang jadi semakin membesar sampai menjadikan bagian punggung kamu menahan beban yang lebih dari biasanya. Untuk bisa mengurangi rasa sakit di bagian punggung pada saat tidur tambahkan saja bantal di bagian punggung dan juga perut. Hal yang demikian ini nantinya akan membantu posisi tidur kamu jadi lebih nyaman lagi.

3. Seringnya buang air kecil

Pada saat usia kandungan kamu mencapai usia trimester ketiga, maka produksi urine pun juga akan meningkat, sehingga sebabkan seringnya buang air kecil. Untuk itulah, silakan kamu coba mengontrol keinginan untuk buang air kecil. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein untuk dapat mengurangi resiko masalah ini.

4. Heartburn

Ini merupakan rasa nyeri di perut pada bagian kiri atas. Hal tersebut biasanya terjadi disebabkan oleh pertumbuhan janin dalam kandungan yang mendorong lambung yang sebabkan asam lambung mengalir ke kerongkongan. Hal yang demikian ini umumnya akan sebabkan nyeri, khususnya sesaat kamu selesai makan.

5. Susah bernafas

Susah bernafas juga sering sekali dikeluhkan akibat dari pembesaran uterus yang sebabkan paru-paru tak bisa mengembang dengan sangat baik. Untuk bisa mengurangi resiko dari masalah satu ini, ada baiknya kamu melakukan latihan pernafasan. Latihan yang rutin dan teratur membantu kamu untuk atur pernafasan.

Demikianlah sekilas informasi yang bisa kami sampaikan tentang 5 masalah yang sering dialami ibu hamil di trimester ketiga. Semoga saja bermanfaat terutama bagi ibu-ibu yang sedang hamil, jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-teman yang membutuhkan yah terima kasih.